Minggu, 11 Maret 2018

ANAK DURHAKA



Pada  zaman dahulu, hiduplah ibu dan seorang anak gadisnya. Ia hidup sebatang kara karena ayahnya sudah meninggal 10 tahun yang lalu. Anaknya bernama berlin. Berlin adalah anak yang sangat malas dan durhaka kepada ibunya. Ibunya bekerja di lahan orang. Gajinya pun tdk begitu banyak untuk kehidupan sehari-hari. Setiap ibunya pulang bekerja, pasti ibunya dimarahi oleh berlin. Berlin berkata:’’ibu, mana uangnya, aku mau pake untuk beli peralatan make up.’’ Kata berlin.
‘’maaf nak, ibu belum digaji sama pak haryo.’’. kata ibunya.
‘’pokoknya ibu harus ada uang hari ini juga.’’
Setelah ibunya pergi, berlin langsung memanggil ibunya dengan cara kasar lalu berkata:
‘’ibu aku juga lapar nih, belilkan aku ayam, cepat pergi belikan aku.’’kata berlin.
Dengan ketakutan ibu menjawab:
‘’iya nak.’’jawab ibunya.
Berlin keluar rumah dan melihat pengemis. Pengemis pun menghampirinya dan berkata:
‘’nak minta uangnya atau makanannya nak. Ibu belum makan dari kemarin nak.’’ Kata pengemis.
Lalu berlin berkata dengan kasar dan tidak sopan.
‘’ ibu mendingan ibu pergi saja dari sini, saya saja belum makan, pergi deh ibu disini.’’
Kemudian pengemis itu pergi, ternyata pengemis itu adalah peri yang sangat cantik dan baik. Peri itu sebenarnya mau menolong berlin. Karena sifat berlin yang tidak bagus kepada orang lain, peri tidak jadi menolong berlin. Peri mau menolong orang yang baik dan mau menolong orang yang sedang kesusahan. Dan peri juga melihat sifat berlin kepada ibunya tadi.
Ibu berlin pun datang tanpa membawa apa-apa. Sesampainya dirumah ibu berlin langsung dimarahi lagi sama berlin dan berkata:
‘’kok, ibu tidak membawa apa-apa.’’kata berlin.
‘’ibu maaf sekali nak, ibu belum bisa mengambil gaji itu.’’kata ibu
‘’adu ibu macam apaan ini, ibu nggak tahu apa kalau aku lapar sekali.’’
‘’iya nak, ibu ngerti kalau kamu lapar sekali, ibu sudah berusaha untuk mendapatkan uang.’’ Kata ibu.
‘’ibu ini kebanyakan alasan.’’ Kata berlin.
 Setelah ibu capek dan ibu dimarahi-marahi, ibu mengambil air wudhu lalu sholat. Selesai sholat ibu shalat kepada tuhan.
‘’wahai tuhanku, tolong saya tuhan , sadarilah anakku yang durhaka itu ya tuhan. Saya sudah lelah dimarahi dan disuruh untuk keperluannya ya tuhan, sadarkanlah anak hambamu ini ya tuhan.’’kata ibu berlin.
Keesokan paginya, berlin keluar rumah sama temannya, dan setelah pulang, berlin kaget kenapa rumahnya banyak sekali orang. Ternyata, ibu berlin sudah meninggal dunia. Berlin langsung memeluk ibunya yg terbaring, dan berlin sangat menyesaki perbuatannya itu selama ibunya masih hidup di dunia. Ia sering memarahi ibunya, menyuruh ibunya, dan lain- lainnya. Berli menangis dan berkata:
‘’ibu maafkan berlin bu, karena selama ini berlin adalah anak durhaka kepada ibu. Berlin sudah sadar bahwa ibu berusaha untuk kehidupan kita bu, seharusnya berlin yg melakukan semua itu bu.’’

Pesan moral:’’jangan sekali-kali kamu durhaka kepada orang tua kita ., ketika kita sudah kehilangan orang tua kita pasti akan menyesali perbuatan kita itu’’
SAFIRA MUTHIA AZIZAH
KELAS: VB
SEKOLAH: SDN 175 KAWARASAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar